Kemarin
saya memposting catatan berjudul Mencoba Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal sebetulnya catatan tersebut bukanlah catatan teoritis, atau
panduan beternak atau budidaya ikan lele kolam terpal, hanya sebatas catatan
curahan hati betapa bangganya ditengah-tengah kesibukan sebagai mahasiswa
diberikan kesempatan untuk mencoba memberdayakan masyarakat desa dengan mulai
merintis usaha budidaya ikan lele.
Akan
tetapi dari catatan tersebut ada beberapa yang merespon atau boleh dikatakan
“menodong” saya hehehe.. untuk berbagi kisah lebih mendetail
proses awal budidaya lele kolam terpal, sekali lagi ini hanya berbagi kisah
bukan berbagi ilmu karena kalau berbagi ilmu saya belum cocok, saya hanyalah
seorang pembudidaya lele kategori pemula, yang hanya tahu dari buku dan mbah
google. Sebelum menyimak kisahnya, siapkan dulu secangkir teh supaya
lebih makyosss…!!
1.
Tahap Penyediaan Alat/Barang
Hal yang pertama kali yang saya lakukan adalah berdoa, memohon kepada yang Maha Kuasa semoga usaha saya diberikan kelancaran Amien.. selanjutnya saya membeli beberapa alat/barang untuk mendirikan kolam terpal, diantaranya (harga Purwokerto) :
- Bambu 3 batang @ Rp. 7.000 x 3 =
Rp. 21.000
- Terpal ukuran 5 x 4 (20M pesegi) @ Rp. 120.000 x = Rp Rp. 120.000
- Tali klontong (rafia) 1 @ Rp. 5.000 = Rp. 5.000
- Pipa PVC 1/2 inci Rp. 10.000 x 1 = Rp. 10.000
- Shok drat luar dalam 1/2 inci = Rp. 6.000
- Keni drat 1 dan Keni biasa = Rp 6.000
- Dobel nepel = Rp. 3.000
- Keni Gi = Rp. 3.500
- Terpal ukuran 5 x 4 (20M pesegi) @ Rp. 120.000 x = Rp Rp. 120.000
- Tali klontong (rafia) 1 @ Rp. 5.000 = Rp. 5.000
- Pipa PVC 1/2 inci Rp. 10.000 x 1 = Rp. 10.000
- Shok drat luar dalam 1/2 inci = Rp. 6.000
- Keni drat 1 dan Keni biasa = Rp 6.000
- Dobel nepel = Rp. 3.000
- Keni Gi = Rp. 3.500
Jika
anda memerlukan alat/barang yang lainnya silahkan saja dibeli sesuai dengan
kebutuhan anda.
Setelah semua perlengkapan tersedia, kita siapkan tanah yang akan menjadi dasar kolam terpal. Syarat utama permukaan tanah harus bersih dari segala sesuatu yang mampu membocori/merobek terpal, seperti batu, paku, kawat dan lain sebagainya.
3. Tahap Pembuatan Kolam
Langkah-langkah pembuatan kolam diantaranya:- Buat terlebih dahulu rangka kolam dengan menggunakan bambu, jika menggunakan paku dan kawat usahakan jangan sampai bagian tajamnya merobek terpal, kalau saya menggunakan tali rafia (ukuran besar dan tebal).
Contoh Rangka (Sumber Gambar: www.kaskus.us/showthread.php?t=1780453) - Setelah rangka jadi saatnya memesang terpal, usahakan dalam proses pemasangan terpal serapi mungkin terutama bagian sudut kolam.- Selanjutnya tahap pembuatan pipa pembuangan.
Kolam Terpal yang sudah jadi (Sumber Gambar: Koleksi Sendiri)
4.
Tahap Pemupukan
- Masukan kotoran sapi dicampur dedak ke dalam kolam kemudian ratakan kira-kira
setinggi 5 – 10 cm.
- Masukan air perlahan-lahan perhatikan seluruh bagian kolam apakah ada kebocoran
atau tidak
- Karena budidaya lele yang saya lakukan menggunakan teknik organik, maka kotoran
sapi yang tadi dimasukan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme air, seperti
plankton, cacing dan lain sebagainya, yang nantinya akan menjadi makanan
organik lele.
- Setelah air penuh biarkan kurang lebih 7 – 10 hari agar mikroorganisme air
tumbuh, dan supaya bau residu (zat kimia) dari terpal hilang.
Saat
ini (09 Januari 2011) kolam-kolam saya masih dalam tahap pemupukan, menunggu
sekitar 5 – 7 harian lagi untuk masa penanaman bibit lele. Apa yang saya tulis
hanya pengalaman yang saya lakukan saja, dan ilmu-ilmunya didapatkan dari
berbagai sumber seperti buku, literatur, internet, pengalaman orang lain dan
sebagainya. Sebelum menutup catatan ini, saya sangat mengharapkan sekali bimbingan,
saran, dan masukan ilmunya dari rekan-rekan yang lebih mengerti dan lebih jago
dalam budidaya lele khususnya kolam terpal, sementara saya cukupkan sampai
disini apa yang bisa saya sampaikan, kita sambung lagi dalam kesempatan
selanjutnya (bersambung)
bercrmin pada?
http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id/2012/06/16/belajar-budidaya-lele-untuk-pemula-bagian-i/
http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id/2012/06/16/belajar-budidaya-lele-untuk-pemula-bagian-i/